Teknologi cetak printer laser dan inkjet sama sekali berbeda, walaupun prinsipnya sama dalam menghasilkan gambar berwarna pada kertas.

Kedua teknologi tersebut mencampur empat warna dasar (Cyan, Magenta, Kuning, dan Hitam) untuk menciptakan lapisan warna di atas kertas. Namun dari situlah perbedaannya dimulai.

Printer laser menggunakan bubuk micro polymer (toner) sebagai medium warnanya, sedangkan printer inkjet menggunakan tinta cair. Walaupun warnanya sama (CMYK), keduanya membutuhkan teknologi kertas yang berbeda supaya kertas dapat menyerap tinta dan membuat gambar permanen pada akhir proses pencetakan.

Printer laser menyebarkan beberapa lapisan dengan urutan tertentu dan kemudian menggabungkannya menggunakan rol yang dipanaskan pada akhir proses pencetakan (pada waktu kertas keluar dari printer).

Sedangkan, printer inkjet menyemprotkan tinta dengan akurasi tinggi, langsung ke atas kertas. Untuk mencapai hasil cetak yang tajam dan warna tepat, kertas yang dipakai harus dapat menerima lapisan tinta dan mengatur agar tinta yang masih basah tidak menyebar dan menyebabkan noda.

Karena teknologi yang berbeda inilah, kertas foto yang dipakai pun berbeda. Masing-masing dibuat untuk teknologi cetak yang berbeda dan mengandung komposisi kimia untuk menangani medium (tinta cair atau toner) yang berbeda.

Secara umum, kertas foto untuk printer inkjet tidak cocok digunakan pada printer laser, bahkan dapat merusak printer laser. Pada kertas foto inkjet terdapat lapisan khusus dan biasanya tidak dirancang untuk panas tinggi seperti di dalam proses pencetakan printer laser. Lapisan tersebut akan lumer dan mengotori printer laser.

Kertas foto untuk printer laser sudah mulai banyak tersedia di pasaran walaupun harganya masih mahal. Kertas ini dirancang agar tahan terhadap panas yang tinggi dalam proses pencetakan printer laser.

Untuk pencetakan resolusi tinggi dan foto, dengan kertas foto yang cocok, teknologi inkjet dianggap memberi hasil yang lebih bagus dan lebih baik dibandingkan printer laser (wartanews)